Jumat, 08 Februari 2013

STUDENT PROFILE


Name                    : Sukmaning Ayu Dwitamawati
School                   : SMA SAMPOERNA Bogor Campus
Class                      : IPA-AAD
Quote                   : “No matter how long the rain, there will be the rainbow at the end.”
Asal                        : Tuban, Jawa Timur Indonesia

Perkenalkan nama saya Sukmaning Ayu Dwitamawati. Biasa dipanggil Ayu atau Maning. Maning adalah nama populer saya ketika duduk di bangku SMA. Hobi saya menulis. Saya biasa menulis artikel apapun. Sewaktu SMP, saya mengikuti klub jurnalistik secara tidak sengaja atas dasar hobi menulis. Alasan ini tentu kurang begitu kuat tentunya jika dibanding dengan tugas dan tanggung jawab saya sebagai jurnalis sekolah kala itu.
Hingga suatu waktu yang mengantarkan kami, klub jurnalis SMP N 3 TUBAN berkunjung ke media cetak yang terletak di Surabaya. Tepatnya di gedung Graha Pena Surabaya. Pengalaman yang luar biasa hebatnya ketika tak tahu mengapa jiwa saya ikut terpanggil untuk menjadi seorang wartawan kelak.
Ayah saya dulunya bekerja sebagai karyawan teknisi TVRI Surabaya. Hal ini membuat lingkungan keluarga saya sangat kental dengan kosa kata mengenai media. Ibu saya seorang ibu rumah tangga yang hobi menonoton siaran berita. Sewaktu kecil, saya senang berandai-andai untuk menjadi penyiar berita seperti presenter yang sering ibu tonton setiap harinya. Namun, niat itu saya urungkan karena saya adalah tipe orang paling gampang grogi jika harus berhadapan dengan orang banyak.
Sewaktu awal SMP, saya bahkan tidak pernah memiliki rencana tentang cita-cita saya. Jika ketika SD saya ditanya mengenai cita-cita dan saya menjawab: “masih dikejar!” maka ibu saya hanya terkagum-kagum dengan jawaban saya atas dasar jawaban tersebut menurut beliau sangat kritis dan rasional, berbanding terbalik ketika saya duduk di bangku SMP dengan pertanyaan dan jawaban yang sama, maka ibu saya benar-benar berasumsi bahwa saya tidak memiliki cita-cita. Kemudian kakak perempuan saya menyarankan saya untuk menetapkan cita-cita saya mulai detik itu juga. Jujur saya bingung harus menjawab apa kala itu. Sementara ibu dan kakak saya sangat berharap kalau saja saya bercita-cita ingin menjadi dokter.
Ketika saya lulus SMP, Tuhan berencana lain dengan takdirnya yang mengantarkan saya ke sekolah saya yang sekarang. SMA SAMPOERNA ACADEMY BOGOR CAMPUS. Berita ini menurut saya adalah anugrah Tuhan yang tiada terkira. Sebab, di sekolah ini saya benar-benar beruntung dengan merasakan kurikulum Internasional yang belum tentu saya dapatkan di sekolah lain.
Cerita saya tentang SMA SAMPOERNA Academy Bogor Campus tentu tidak sampai di sini saja. Di sekolah saya ini, saya benar-benar merasakan atmosphere yang berbeda dibanding ketika dulu saya bersekolah. Jika di sekolah saya yang dulu saya mungkin hanya berteman dengan orang-orang satu suku, kini saya bisa berteman dengan banyak orang yang datang dari berbagai latar belakang meliputi suku,budaya,agama, adat dan kebiasaan. Perbedaan ini membuat kami para siswa siswi SMA Sampoerna menjadi beljar banyak tentang pentingnya toleransi dan keterbukaan antar suku,agama,ras dan lain-lain.
Di sekolah saya sekarang juga memiliki sistem yang berbeda dengan sekolah-sekolah pada umumnya. Jika di sekolah pada umumnya sering dijumpai kata-kata ekstrakulikuler, sekolah saya tidak mengenal kata itu. Di sekolah saya lebih poper dikenal dengan nama LLL (Live Long Learning). LLL ini merupakan ekstensi dari ekstrakulikuler di sekolah pada umumnya. Jadi kita tidak hanya ikut ekstrakulikuler untuk mengisi kegiatan di sore hari saja, melainkan kita juga melakukan refleksi diri yang bertujuan menganalisis, mengkritik kekurangan kita sendiri dan kemudian berusaha mencari solusi pemecahannya. Cara ini terbukti efektif untuk membangun karaketr anak bangsa yang bisa mengintrospeksi diri dan memiliki kesadaran diri untuk berubah hingga kemudian menjadi insane yang lebih baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar