School :
SMA SAMPOERNA Bogor Campus
Class :
IPA-AAD
Quote :
“No matter how long the rain, there will be the rainbow at the end.”
Asal :
Tuban, Jawa Timur Indonesia
Perkenalkan nama saya Sukmaning Ayu
Dwitamawati. Biasa dipanggil Ayu atau Maning. Maning adalah nama populer saya
ketika duduk di bangku SMA. Hobi saya menulis. Saya biasa menulis artikel
apapun. Sewaktu SMP, saya mengikuti klub jurnalistik secara tidak sengaja atas
dasar hobi menulis. Alasan ini tentu kurang begitu kuat tentunya jika dibanding
dengan tugas dan tanggung jawab saya sebagai jurnalis sekolah kala itu.
Hingga suatu waktu yang mengantarkan kami,
klub jurnalis SMP N 3 TUBAN berkunjung ke media cetak yang terletak di
Surabaya. Tepatnya di gedung Graha Pena Surabaya. Pengalaman yang luar biasa
hebatnya ketika tak tahu mengapa jiwa saya ikut terpanggil untuk menjadi
seorang wartawan kelak.
Ayah saya dulunya bekerja sebagai karyawan
teknisi TVRI Surabaya. Hal ini membuat lingkungan keluarga saya sangat kental
dengan kosa kata mengenai media. Ibu saya seorang ibu rumah tangga yang hobi
menonoton siaran berita. Sewaktu kecil, saya senang berandai-andai untuk
menjadi penyiar berita seperti presenter yang sering ibu tonton setiap harinya.
Namun, niat itu saya urungkan karena saya adalah tipe orang paling gampang
grogi jika harus berhadapan dengan orang banyak.
Sewaktu awal SMP, saya bahkan tidak pernah
memiliki rencana tentang cita-cita saya. Jika ketika SD saya ditanya mengenai
cita-cita dan saya menjawab: “masih dikejar!” maka ibu saya hanya
terkagum-kagum dengan jawaban saya atas dasar jawaban tersebut menurut beliau
sangat kritis dan rasional, berbanding terbalik ketika saya duduk di bangku SMP
dengan pertanyaan dan jawaban yang sama, maka ibu saya benar-benar berasumsi
bahwa saya tidak memiliki cita-cita. Kemudian kakak perempuan saya menyarankan
saya untuk menetapkan cita-cita saya mulai detik itu juga. Jujur saya bingung
harus menjawab apa kala itu. Sementara ibu dan kakak saya sangat berharap kalau
saja saya bercita-cita ingin menjadi dokter.
Ketika saya lulus SMP, Tuhan berencana lain
dengan takdirnya yang mengantarkan saya ke sekolah saya yang sekarang. SMA
SAMPOERNA ACADEMY BOGOR CAMPUS. Berita ini menurut saya adalah anugrah Tuhan
yang tiada terkira. Sebab, di sekolah ini saya benar-benar beruntung dengan
merasakan kurikulum Internasional yang belum tentu saya dapatkan di sekolah
lain.
Cerita saya tentang SMA SAMPOERNA Academy
Bogor Campus tentu tidak sampai di sini saja. Di sekolah saya ini, saya
benar-benar merasakan atmosphere yang
berbeda dibanding ketika dulu saya bersekolah. Jika di sekolah saya yang dulu
saya mungkin hanya berteman dengan orang-orang satu suku, kini saya bisa
berteman dengan banyak orang yang datang dari berbagai latar belakang meliputi
suku,budaya,agama, adat dan kebiasaan. Perbedaan ini membuat kami para siswa
siswi SMA Sampoerna menjadi beljar banyak tentang pentingnya toleransi dan
keterbukaan antar suku,agama,ras dan lain-lain.
Di sekolah saya sekarang juga memiliki
sistem yang berbeda dengan sekolah-sekolah pada umumnya. Jika di sekolah pada
umumnya sering dijumpai kata-kata ekstrakulikuler, sekolah saya tidak mengenal
kata itu. Di sekolah saya lebih poper dikenal dengan nama LLL (Live Long
Learning). LLL ini merupakan ekstensi dari ekstrakulikuler di sekolah pada
umumnya. Jadi kita tidak hanya ikut ekstrakulikuler untuk mengisi kegiatan di
sore hari saja, melainkan kita juga melakukan refleksi diri yang bertujuan
menganalisis, mengkritik kekurangan kita sendiri dan kemudian berusaha mencari
solusi pemecahannya. Cara ini terbukti efektif untuk membangun karaketr anak
bangsa yang bisa mengintrospeksi diri dan memiliki kesadaran diri untuk berubah
hingga kemudian menjadi insane yang lebih baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar